Diet Saat Puasa? Siapa Takut!

Posted on

10 Menu Buka Puasa untuk Diet Sehat, Gak Bikin Perut Buncit

Selama ini orang-orang selalu menganggap diet adalah menurunkan berat badan supaya tubuh menjadi ramping, padahal diet tidak melulu menjadi kurus. Arti diet yang sebenarnya adalah mengatur pola makan. Tentunya apabila kita mengatur pola makan, tubuh menjadi sehat, dan kurus menjadi nilai tambahan. Menjelang bulan puasa, apabila ingin melakukan diet, tentu saja bisa. Karena kegiatan tersebut adalah hal yang baik. Diet saat puasa menerapkan pola makan dengan cara mengatur siklus antara periode puasa dan waktu makan. Selain untuk menjalankan ibadah, puasa sebenarnya dikenal juga sebagai salah satu jenis pola makan yang dianjurkan dalam dunia kesehatan, intermittent fasting yang memiliki banyak manfaat, mulai dari menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan tubuh. Diet yang sehat adalah dengan mengurangi makanan yang berkalori atau disebut juga kalori defisit. Apabila kalori harian sekitar 1.500 kalori, ada baiknya membagi waktu makan menjadi tiga kali. Seperti saat berbuka puasa 400 – 500 kalori, setelah sholat tarawih 500 – 600 kalori dan saat sahur 500 – 600 kalori. Usahakan untuk tidak makan melebihi kalori harian. Lalu, menu buka puasa untuk diet sehat sebaiknya mengonsumsi makanan yang cepat diserap oleh tubuh, sehingga energi tubuh yang hilang saat puasa cepat tergantikan, dan juga  tidak merasa lemas lagi. Berikut beberapa tips diet sehat saat berpuasa.

  • Berbuka dan makan sahur dengan gizi yang seimbang

Salah satu tips diet saat puasa yang penting dilakukan yaitu memenuhi asupan nutrisi tubuh dengan baik. Caranya dengan memenuhi karbohidrat kompleks, yaitu makanan yang memiliki serat tinggi. Karena makanan yang mengandung karbohitdrat kompleks menyediakan vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhakn oleh tubuh. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks juga lambat dicerna, oleh karena itu akan terasa kenyang lebih lama.

  • Tidak makan berlebihan saat berbuka puasa

Makan berlebihan saat berbuka puasa sangat tidak dianjurkan apabila sedang menjalankan diet sehat. Makan berlebihan bisa menyebabkan peningkatan berat badan. Saat waktu buka puasa tiba, tak sedikit orang yang makan berlebihan sebagai momen “balas dendam” setelah menahan lapar dan haus cukup lama. Tetapi, bagi orang yang tengah menjalani diet sehat, sebaiknya perlu berhati-hati. Karena porsi makan yang berlebihan saat berbuka puasa dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Apalagi makanan yang dikonsumsi mengandung gula dan lemak jenuh. Maka dari itu, tetaplah makan dalam porsi yang tidak berlebihan agar diet sehat dapat berjalan dengan efektif.

  • Minum air putih yang banyak

Pastikan tetap memenuhi asupan air putih selama diet sehat, paling tidak 8 gelas per hari. gunakan rumus 2-4-2, yakni dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur di malam hari. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism mengungkapkan bahwa minum air putih bisa meningkatkan sistem metabolisme tubuh hingga 30 persen. Semakin cepat metabolisme tubuh bekerja maka semakin banyak lemak dan kalori yang dibakar oleh tubuh.

Pada intinya, diet saat berpuasa seperti yang disebutkan di atas, yaitu mengurangi asupan kalori, terutama dari makanan. Sebuah penelitian menunjukkan adanya bukti penurunan berat badan yang efektif pada orang yang menjalani diet saat berpuasa. Lalu, salah satu yang perlu diperhatikan dari diet saat berpuasa, yaitu makanan yang dikonsumsi setelah berbuka puasa jangan mengandung lemak yang tinggi maupun kalori yang tinggi. Karena prinsip keberhasilan diet ini sebenarnya sama dengan jenis diet untuk menurunkan berat badan lainnya, yaitu defisit kalori. Artinya, perlu mengatur agar asupan kalori lebih sedikit dari jumlah kalori yang dibakar. Namun, diet saat berpuasa sebaiknya jangan dilakukan oleh orang-orang yang tidak terlalu sehat, serta ibu hamil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *